Hello There, Thanks For Your Visit, Take A Look Around, Enjoy Your Life From Here!! See You!!

Cloud Computing

0 comments
Di kalangan pengembang aplikasi, diskusi topik cloud computing sedang menghangat. Teknologi ini membuat Anda tidak perlu banyak beri-investasi IT (hardware,software, personil,ruangan) karena semuanya bisa dibayar seusuai kebutuhan, benar2 ngeteng! Bagaimana perkembangannya di Indonesia?

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.

Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan")  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."

Mengenal Cloud Computing
Untuk menikmati listrik di rumah, Anda tidak perlu membuat pembangkit listrik sendiri kan? Yang perlu Anda lakukan hanya membayar sesuai pemakaian ke PLN. Nah, kira-kira begitu juga gambaran singkat tentang Cloud Computing. Anda tidak perlu investasi besar-besaran untuk: sejumlah server, listrik, ruang server, staf operasional, storage, software dan biaya terkait pengelolaan infrastruktur IT lainnya. Anda tinggal bayar sesuai pemakaian, semacam sewa lah.

Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

Prospek cloud computing di Indonesia
Asumsi dasar supaya bisnis cloud computing bisa berjalan adalah konektivitas “yang baik” antara pelanggan dengan provider cloud computing. Selain handal, yang disebut konektivitas “yang baik” juga harus cepat dan murah. Sialnya, hal mendasar semacam ini masih mimpi buat Indonesia.

Belum lagi faktor-faktor penghambat lain macam data privacy & security atau belum standarnya bahasa pemrograman untuk mengendalikan cloud computing. So, saya tidak melihat bisnis ini akan menjadi mainstream buat dimainkan di Tanah Air dalam waktu dekat.
Sebaliknya, para pengembang aplikasi di Indonesia justru bisa mulai bermain bisnis ini untuk meraih pasar di luar Indonesia yang sudah siap (memiliki konektivitas lebih baik). Peluangnya dengan menjual konten, aplikasi, atau fungsi pemrosesan data. Infrastruktur Cloud computing bisa sewa ke Amazon EC/SC, Google AppEngine dan lain sebagainya.

Kalau berbicara soal Cloud Computing belum lengkap kalo menyoba salah satu aplikasinya, kali ini saya akan membagikan sebuah antivirus berbasis Cloud Computing yaitu Immunet-Protect, Yah namanya juga Cloud Computing gak perlu di Update dan diinstall virus terbarunya, salah satu syarat menggunakan aplikasi ini adalah terhubung dengan internet, jadi bisa disebut “Satpam Online”. Ketika anda Online secara otomatis Immunet  akan terkoneksi dengan server/ database dan memproteksi komputer anda dari Malware atau situs-situs yang bermasalah, ingin mencobanya, silahkan download aja disini. Tenang aja AntiVirusnya gratis kok.. soalnya saya juga udah pake kok.

Kesimpulan
Cloud computing sudah hadir saat ini, termasuk di Indonesia. Jadi, cloud computing bukanlah sebuah hype, melainkan sudah menjadi kenyataan dalam dunia TI.
Bukan berarti kita semua langsung harus berpindah saat ini juga: pada kenyataannya cloud computing bukanlah untuk semua orang. Masih tetap terdapat jenis-jenis layanan yang memang harus dilakukan secara on-premise, walaupun terdapat juga layanan yang menjadi sangat efisien bila dilakukan dengan cloud computing. Beberapa jenis layanan bahkan dapat dilakukan secara bersamaan (hybrid) dengan menggabungkan kedua jenis implementasi tersebut.
Oleh karena itu, carilah penyedia layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik bagi kebutuhan anda. Kesuksesan penggunaan cloud computing akan sangat ditentukan oleh kemampuan penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik bagi pelanggan.



Sumber:  Primagin


























Ganti DNS dengan Google DNS & Open DNS

0 comments
Kali ini saya akan membahas tentang DNS(Domain Name Server) Sever, DNS server adalah server yang bertugas untuk menterjemahkan nama IP(InternetProtocol)Address. Komputer kita berkomunikasi menggunakan alamat IP, ketika anda browsing ke google.co.id, komputer kita pasti akan menanyakan ke DNS, apa alamat website(google.co.id) yang kita tuju. kemudian setelah dibalas oleh DNS server dengan alamat IP yang bersangkutan(yang dituju), komputer akan mencari alamat tersebut melalui ISP (Internet Service Provide) kita seperti Speedy DLL.

Nah, setiap kita tersambung ke Internet, Dalam kasus ini saya dirumah menggunakan modem(3) & Kampus Wifi(Hotspot), pasti alamat DNS ini sudah ada secara otomatis (default). Tujuan kita adalah menemukan dan mengubah alamat DNS (yang juga berupa IP) atau biasa disebut custom DNS. Nah setelah itu kita bisa “Terbang” bersukaria dengan Internet

Kecepatan kita saat koneksi ke Internet juga tergantung seberapa cepat DNS server dapat melayani permintaan kita untuk menerjemahkan nama domain (contohnya facebook.com) ke alamat IP yang bersangkutan. Biasanya ini sangat cepat, tapi karena DNS adalah server, kinerjanya juga tergantung kapasitas server tersebut (CPU, memory) dan juga jumlah layanan yang bisa dilayani sekaligus. Misalnya ketika permintaan melebihi kapasitas server DNS, maka yang akan terjadi adalah lambat atau malah keluar notifikasi error di browser kita.

Saya sebagai pengguna internet di Indonesia sudah bosan dengan koneksi yang suka putus dan Download super Lemot. Salah satu sebab mengapa koneksi internet di Indonesia sering putus adalah dikarenakan DNS server yang dipakai oleh internet service provider (ISP) kurang memadai dalam melayani banyaknya member yang berlangganan pada provider tersebut. Untuk mengatasi hal itu, kita sebagai konsumen bisa melakukan komplain kepada pihak ISP tentang DNS server yang mereka sediakan.
Jika hal tersebut tidak memungkinkan, kita juga bisa menggunakan DNS publik luar negeri yang memang disediakan bagi pengguna internet di seluruh dunia. Ada dua DNS publik yang terkenal dikalangan pengguna internet yaitu OpenDNS dan Google DNS. Soal kualitas, jangan ditanyakan lagi karena memang keduanya mempunyai kualitas yang lebih baik jika dibandingkan DNS yang disediakan oleh ISP di Indonesia. Pendapat ini hanya pendapat pribadi kami selama menggunakan layanan ISP Indonesia.

v  Google DNS Public 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
v  OpenDNS Public 208.67.222.222 dan 208.67.220.220

Jika ingin menggunakan DNS publik milik Google dan OpenDNS, ikuti petunjuk berikut ini  kali ini saya akan mencoba untuk windows 7:

·        Buka Control Panel, kemudian pilih Network & Sharing Computer, Pilih Change Adapter Settings.
Pilih jenis koneksi apa yang ingin anda gunakan. Sebagai contoh WCDMA USB Modem sebagai default dari koneksi internet, maka yang harus dirubah adalah setting DNS pada WCDMA USB modem tersebut. 
    
·         Klik kanan WCDMA USB modem dan pilih Properties. Kemudian pilih tab Networking.
·        Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan jangan pilih yang TCP/IPv6 karena di Indonesia teknologi ini belum diimplementasikan. Klik sekali dan lanjutkan dengan klik tombol Properties di bawahnya.

·        Pada Bagian berwarna merah Use the following IP address, Disi sesuai IP yang anda mau.
·        Pada bagian yang berwarna Hitam Use the following DNS addresses, gunakan DNS dari OpenDNS atau Google DNS. Anda juga bisa mengkombinasikan antara keduanya.



Klik tombol OK dan lanjutkan klik Close pada bagian Network Connections.
Sekarang anda sudah berhasil mengganti DNS menggunakan OpenDNS atau Google DNS. Jika ingin mengetahui perubahan yang sudah anda lakukan, buka Command Prompt, kemudian ketikkan ipconfig /all dan hasilnya akan muncul pada CMD anda.

Selain untuk keperluan mengganti DNS dengan Google DNS atau OpenDNS, trik ini juga bisa digunakan untuk keperluan seperti penggantian IP Address yang crash dengan komputer lain, penggantian tipe IP dari Dynamic ke Static dan lain sebagainya. Jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.

Trik ini dapat diaplikasikan pada semua ISP yang anda pakai, baik itu melalui kabel telephone, modem GSM, modem CDMA, satellite atau juga bisa digunakan pada hotspot milik publik seperti yang ada di mall atau cafe.

cara ini benar-benar ampuh lho, waktu awal beli modem dan menggunakan jasa salah satu provider ternyata browser gue tidak bisa menemukan DNS server dari provider tersebut, saking parahnya ampe 1 jam lebih gue nunggu. Soo buat lo lo pada silakan deh nyoba trik yang satu ini.

Selamat “berterbang” ria.

Notes: Jangan Lupa untuk mengganti IP secara berkala kalau tidak mau di Hack ya.. hehehe


Mau Tukar Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda