Hello There, Thanks For Your Visit, Take A Look Around, Enjoy Your Life From Here!! See You!!

Keadilan?? Milik siapakah??

0 comments
Para pejabat itu hidup dan dibiayai dari pajak Rakyat. Mereka di bayar 
Rakyat untuk MENGURUS dan menjadi ABDI Rakyat, bukan untuk hidup senang, pesta pora, hura-hura dan bermewah-mewah sementara Rakyat yang menyisihkan uangnya untuk gaji mereka ternyata hidup dalam KEMISKINAN.
Kepercayaan Rakyat yang memberi mereka kewenangan mengatur Negara dan mengeluarkan kebijakan pada dasarnya justru mereka di khianati, kebijakan yang mereka keluarkan bukan untuk kesejahteraan Rakyat tetapi untuk memperkaya diri sendiri. Kewenangan yang diberikan Rakyat tidak digunakan untuk melindungi Rakyat tetapi justru menindas Rakyat, menggusur Rakyat & melemparkan Rakyat kedalam jurang kemiskinan.  
Tragis,saat Rakyat sangant menderita, justru para pejabat, isteri & anaknya hidup dalam gemilang harta. Saat Rakyat sulit makan, anak pejabat justru habiskan puluhan hingga ratusan juta uang Rakyat untuk berjudi di Las Vegas, Macao & Genting Island. Saat Rakyat mengais makanan di tumpukan sampah, para anak isteri pejabat justru bersenang-senang di club malam, di diskotik, di hotel-hotel mewah, tertawa, bernyanyi, menari & menghamburkan uang Rakyat yang dipercayakan pada orang tuanya. Saat anak-anak Rakyat tidak mampu membeli buku & bayar uang sekolah, pada saat yang sama para isteri pejabat memborong pakaian mahal, perhiasan emas, belian & permata.
Ardy Bakrie dalam pesta pantai mewah,
Seorang ibu yang mengemis

Tidur Waktu sidang soal Rakyat
Dimanakah Keadilan untuk Rakyat kecil?
Cerita tentang Rakyat yang bunuh diri karena himpitan ekonomi, gadis muda yang menjadi pelacur karena tidak punya uang untuk sekolah, pemuda yang menjambret untuk beli beras, ratusan anak kurang gizi justru digunakan para pejabat untuk alasan menambah pinjaman luar negeri dengan dalih bantuan kemanusiaan yang kelak mereka korupsi. Tiada kata lain yang lebih baik untuk menyebut perilaku para pejabat selain BIADAB!

KESIMPULAN
Pertanyaan bagi kita, apakah kita bisa berdiam diri melihat semua ketidak adilan ini & dengan KEDIAMAN itu menjadi BIADAB sama seperti mereka? Apakah hati nurani kita sudah mati? Apakah kita sudah menjadi HEWAN karena kehilangan AKAL BUDI? Kalau kita diamkan berarti kita MENGKHIANATI pengetahuan yang kita miliki, kalau kita diam berarti kita terlibat dalam PEMISKINAN & PERAMPOKAN terhadap alam, Negara & Rakyat, kalau kita diamkan berarti kita sama dengan mereka. Jika jawaban kita “ TIDAK!” maka bersiaplah untuk bergerak!

Tema : manusia & Keadilan                                                           

0 comments:

Post a Comment

Mau Tukar Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda